Berapa Estimasi Biaya Pembuatan Website di Tahun 2024?
Website adalah salah satu sarana pemasaran yang cukup penting untuk brand, proyek, atau bisnis Anda. Namun, untuk membuat website, Anda harus tahu lebih dulu estimasi biaya pembuatan website yang sekiranya perlu Anda keluarkan.
Singkatnya, harga pembuatan website berkisar antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah untuk satu tahun. Wah, ternyata bisa cukup mahal, ya. Tapi tenang, untuk membantu Anda memperkirakan biaya pembuatan website, kami sudah membuat perinciannya dalam artikel ini.
Kami juga membuat perbandingan secara menyeluruh untuk memperkirakan harga buat website di tahun 2024. Nah, untuk lebih jelasnya, silakan lanjutkan membaca tutorial di bawah ini. Selamat membaca!
Negara Bebas Visa Taiwan
Bagi para pelancong dari Asia Tenggara, Taiwan kini menawarkan bebas visa untuk kunjungan wisata selama 14 atau 30 hari. Hal ini membuka peluang bagi Anda untuk menjelajahi pulau Formosa yang indah dengan mudah dan hemat.
Negara-negara Asia Tenggara yang tercantum dalam kebijakan bebas visa ini adalah:
Syarat-syarat yang perlu Anda penuhi untuk mendapatkan bebas visa Taiwan:
Bagi pemegang paspor darurat atau paspor sementara:
Timeline Pembuatan Visa Australia Berapa Lama untuk Setiap Kategori
Fitur Utama Website
Beberapa developer mungkin menyertakan layanan web hosting dan pendaftaran nama domain. Tapi, sebaiknya cari web hosting dan beli TLD domain sendiri, yang bisa didapat hanya seharga Rp263.000 sampai Rp790.000/tahun.
Anda mungkin ingin sekalian membelinya dengan jasa pengembangan web, tapi sebenarnya, dengan membelinya sendiri, proses mendapatkan bantuan akan lebih mudah jika ada masalah dengan hosting atau domain situs. Anda juga bisa mendaftarkannya atas nama Anda, bukan atas nama web developer.
Terakhir, jangan lupakan sertifikat SSL. Biasanya, di paket hosting termurah pun sudah menyediakan sertifikat SSL gratis. Tapi, kalau ingin beli SSL sendiri, harganya sekitar Rp175.000 saja untuk seumur hidup.
Anda harus memastikan dulu website seperti apa yang ingin dibuat. Jika tidak menyewa jasa yang mencakup pengembangan dan desain, Anda harus lebih dulu menyiapkan konsep desain yang matang.
Harga buat website bisnis kecil dengan sedikit fitur dan desain web sederhana biasanya dimulai dari Rp420.000 dengan freelancer atau profesional independen. Apabila ingin memakai jasa agensi, biayanya bisa mencapai 1 juta rupiah, atau mungkin lebih.
Untuk menghemat biaya, Anda bisa mulai membuat konsep dasar lebih dulu di kertas atau software desain (Figma, Bootstrap Studio, atau Google Web Designer). Kemudian, buat dokumen yang menjelaskan desain website serta budget Anda. Beri tahu mereka tujuan situs Anda, serta jumlah halaman dan aplikasi yang diinginkan.
Ingat, website eCommerce biasanya lebih rumit daripada website biasa. Harga buat website toko online juga umumnya lebih mahal karena menyertakan fitur opsi pembayaran, pengiriman, tool manajemen stok dan pajak, serta solusi email marketing tambahan.
Umumnya, total biaya bikin website eCommerce kustom berkisar antara Rp5 juta sampai Rp100 juta atau bahkan lebih, tergantung pada skala toko.
Apabila web developer Anda membuat website di CMS seperti WordPress, Joomla, atau Drupal, Anda mungkin perlu plugin, add-on, atau ekstensi tambahan untuk memaksimalkannya. Mungkin, pihak developer juga sudah menyertakan semuanya dalam penawaran mereka.
Jika tidak, Anda harus membelinya sendiri. Misalnya, plugin WordPress premium biasanya dibanderol sekitar Rp500.000 sampai Rp2,5 juta per tahun.
Setelah website Anda jadi, sekarang saatnya fokus ke trafik dan konversi. Anda bisa mencari sendiri strategi marketing dan SEO yang tepat, atau menyewa jasa ahli.
Dengan meneliti sendiri, Anda bisa hemat biaya, tapi upaya yang perlu dilakukan juga tidak sedikit. Mintalah ke web developer Anda untuk menyertakan tool pemasaran dan SEO siap pakai juga dalam harga yang ditawarkan. Tentu saja, semuanya tergantung pada perjanjian dan kontrak Anda.
Semua tool ini mungkin akan menambah pengeluaran Anda. Jika ingin menyewa agen digital marketing dan SEO, biayanya adalah sekitar Rp100.000 sampai Rp2 juta per jam.
Kalau web developer Anda tidak menyertakan layanan maintenance, Anda bisa menyewa jasa profesional IT seharga Rp700.000 sampai Rp1 juta per jam. Namun, apabila misalnya Anda menggunakan jasa developer untuk membuat website menggunakan CMS seperti WordPress, Anda bisa menghemat biaya dengan melakukan maintenance sendiri.
WordPress memudahkan Anda memperbarui software terkaitnya secara otomatis, dan ada banyak sekali plugin backup serta keamanan yang tersedia untuk digunakan di situs Anda, baik yang gratis maupun berbayar.
Tips Menghitung Anggaran Website
Setelah membaca penjelasan di atas, Anda pasti sudah punya gambaran yang lebih jelas untuk membuat website. Tapi, jika masih belum yakin, coba tanyakan hal-hal berikut pada diri Anda sendiri:
Fitur Utama Website
Semua paket website builder menyertakan web hosting, jadi Anda tidak perlu membeli layanan ini seperti saat menggunakan WordPress atau website kustom.
Nama domain default untuk website builder biasanya menyertakan brand penyedianya. Misalnya, dengan Weebly, defaultnya adalah websiteanda.weebly.com.
Untuk menggunakan nama domain sendiri, Anda bisa membelinya dari paket website builder atau daftarkan sendiri di registrar pihak ketiga lalu arahkan ke website Anda.
Ada banyak website builder yang menawarkan domain gratis selama satu tahun dengan paket mereka. Anda tetap harus melakukan perpanjangan setiap tahun, sama seperti website lainnya.
Biaya perpanjangannya bervariasi tergantung pada value domain tersebut, tapi umumnya berkisar antara Rp150.000 – Rp300.000 per tahun.
Dengan website builder, Anda tidak perlu membeli dan memperpanjang sertifikat SSL. Penyedia akan melakukan tugas ini seperti dengan web hosting.
Bisa dibilang website builder tidak membebankan biaya desain website.
Dengan membeli paket Hostinger apa pun, Anda bisa memilih template yang sudah disediakan secara gratis. Misalnya, tersedia template untuk berbagai jenis website, landing page, toko online, serta blog. Template bisa langsung digunakan atau disesuaikan.
Kerennya lagi, terdapat editor drag-and-drop yang benar-benar memudahkan bagi pemula. Anda tidak perlu bisa coding untuk mendesain website sesuai keinginan, cukup dengan menggeser-geser elemen menggunakan mouse.
Sayangnya tidak seperti WordPress, Anda tidak bisa menginstal template pihak ketiga. Pilihan yang tersedia terbatas pada template yang disediakan oleh website builder.
Hampir semua website builder menawarkan paket e-commerce khusus yang memungkinkan Anda membuat website untuk bisnis kecil hingga menengah.
Paket ini biasanya mencakup fitur untuk mengelola toko online, seperti opsi pembayaran, manajemen pesanan dan stok, serta pengiriman.
Biaya pembuatan website eCommerce dengan website builder relatif tidak berbelit-belit karena sudah termasuk dalam harga paket. Padahal biasanya Anda harus memilih paket eCommerce dulu, atau upgrade paket untuk mengakses fitur toko online.
Perlu diingat bahwa beberapa website builder menawarkan fitur eCommerce sebagai add-on berbayar. Dalam hal ini, perkirakan untuk membayar biaya tambahan di atas biaya paket Anda.
Website builder menyediakan lebih sedikit fitur tambahan daripada WordPress. Anda tidak bisa menginstal add-on pihak ketiga sehingga opsi yang dimiliki terbatas pada fitur-fitur yang ditawarkan saja.
Tapi dengan Hostinger Website Builder, setiap website sudah dilengkapi dengan integrasi canggih untu marketing:
Semua ini tersedia gratis dengan Hostinger. Namun, dengan platform lain, Anda mungkin perlu membeli add-on seharga Rp150.000 sampai Rp1.820.000/bulan.
Dalam hal marketing, website builder menyediakan layanan yang benar-benar akan membantu website Anda meraih peringkat tinggi di mesin pencari.
Untuk aspek SEO, ada banyak hal yang akan terpengaruh oleh proses pembuatan website. Untungnya, sejumlah website builder sudah sejak awal dioptimalkan untuk mesin pencari. Ada berbagai konfigurasi dan tool bawaan yang akan mendorong performa agar lebih baik dalam hal SEO.
Misalnya, setiap website yang dibuat di Hostinger Website Builder dioptimalkan untuk loading cepat dan mobile responsiveness, yang sama-sama penting untuk SEO.
Selain itu, Anda juga mungkin perlu mempertimbangkan biaya tool pihak ketiga tambahan seperti:
Biaya maintenance website sudah termasuk dalam harga pembuatan website. Anda tidak perlu membayar lagi atau melakukan apa pun untuk maintenance situs.
Pengembangan fitur-fitur dasar
Mengembangkan aplikasi dengan memikirkan fitur dasar mana yang harus ada terlebih dahulu. Dengan demikian, kita akan ‘mengesampingkan’ fitur-fitur kompleks lainnya untuk sementara waktu.
Tujuannya adalah agar pengembangan aplikasi dapat menjawab kebutuhan dasar dari user kita, dengan biaya yang lebih murah. Contohnya adalah aplikasi ojek online Gojek, mereka mengembangkan aplikasi MVP aplikasi dengan bentuk awal yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan versi saat ini.
Src : https://www.gojek.com/blog/gohr/story-of-go-jek-uiux/
Syarat Mengurus Visa Taiwan
Syarat dan prosedur pengurusan setiap jenis visa Taiwan Karena itu, Anda perlu memilih visa yang sesuai dengan tujuan Anda melancong ke negara tersebut. Berikut syarat pengajuan visa Taiwan berdasarkan jenisnya:
Sumber:https://en.mofa.gov.tw/
Apakah ada biaya lain yang muncul setelah aplikasi selesai?
Jawabannya adalah : ada. Setelah aplikasi selesai dibuat, akan muncul beberapa biaya tambahan contohnya adalah :
Operating system (OS) biasanya akan diperbaharui setiap tahun. Biasanya Android dan iOS akan mendapatkan OS baru setiap setahun sekali, dengan tambahan fitur-fitur dan library baru. Jika ingin aplikasi kita tetap relevan dengan perkembangan OS, penting untuk melakukan maintenance aplikasi ini, sekaligus mencegah fungsi di aplikasi kita yang menjadi deprecated atau usang dan tidak berfungsi maksimal.
Ada biaya yang dikeluarkan jika kita ingin mengupload aplikasi di playstore, yaitu US$25 untuk setiap aplikasi. Sementara untuk appstore milik Apple, dikenakan biaya pendaftaran sebesar US$99.
Jangan lupa bahwa aplikasi kita membutuhkan sebuah server untuk dapat terus beroperasi, yang paling banyak digunakan saat ini adalah Cloud Server. Biaya server biasanya dibebankan setiap tahun. Biaya server akan semakin besar jika kapasitas server yang kita gunakan semakin tinggi. Estimasi biaya server ini adalah mulai dari 2 Juta rupiah setiap bulan, atau 24 juta setahunnya.
Sementara untuk perpanjangan domain, akan dikenakan setiap tahun dengan range biaya berbeda-beda tergantung level domain yang kita gunakan serta panjang karakter domain kita. Biasanya untuk domain ‘.com’ atau ‘.co.id’ membutuhkan biaya sekitar 500 ribu rupiah setiap tahunnya.
Jika aplikasi kita menggunakan service dari 3rd party app, pastinya akan menimbulkan biaya tambahan selama kita menggunakan servis tersebut. Misalnya aplikasi kita menggunakan 3rd party service dengan metodologi hit API seperti Google Maps. Maka setiap kali ada user aplikasi yang menggunakan fitur tersebut, akan ada biaya yang dibebankan kepada pemilik aplikasi.
Atau bisa juga bentuknya biaya berlangganan, contohnya ketika kita menggunakan 3rd party analytics tools seperti Appsflyer, atau CRM tools seperti Adobe Experience.
Opsi 2: Menggunakan Website Builder
Website builder memungkinkan Anda membuat website tanpa harus memahami coding. Tool ini biasanya dilengkapi dengan website editor drag-and-drop, yang memudahkan penggunaannya bagi pemula.
Untuk menghitung estimasi biaya pembuatan website, Anda harus memilih platform dan paket hosting terlebih dahulu. Makin banyak fitur yang Anda butuhkan, makin mahal pula harga pembuatan website.
Paket untuk website e-commerce dan bisnis biasanya lebih mahal karena mencakup fitur pembayaran online, manajemen pesanan, beberapa bahasa, dan lainnya.
Untungnya, Hostinger menyediakan layanan website builder terbaik lengkap dengan paket hosting. Anda bisa menggunakannya untuk membuat website portofolio maupun toko online dengan fitur canggih.
Kalau masih belum yakin, berikut kelebihan dan kekurangan membuat website dengan website builder:
Nah, selanjutnya, kami akan menguraikan detail harga pembuatan website dengan website builder.